Keluhan yang menyebabkan kedatangan untuk memeriksakan diri:
a. Berkaitan dengan kehamilan.
• Ingin mengetahui tentang terjadinya kehamilan. 0 Ingin menggugurkan kehamilan dengan alasan khusus.
• Terjadi penyulit hamil muda:
• Gangguan mual muntah berlebihan.
• Terjadi perdarahan.
• Sakit pada perut.
Keluhan hamil tua:
• Terjadi perdarahan.
• Mengeluarkan air ketuban.
• Gerak anak berkurang atau hiperaktif.
• Terlambat melahirkan.
• Ingin melahirkan karena perut mulai sakit.
b. Berkaitan dengan terdapat infeksi yang menyertai kehamilan:
Gangguan pada genito urinaria. Terdapat keluhan leukorea. Badan panas.
Dalam melakukan pemeriksaan kehamilan dengan urutan sebagai berikut:
• Anamnesa.
• Pemeriksaan kehamilan.
• Diagnosis kehamilan.
• Prognosis kehamilan.
• Pengobatan kehamilan.
1. Anamnesa
a. Identifikasi penderita:
- Nama, umur, pekerjaan, suami, agama, dan alamat.
- Keluhan utama yang menyebabkan datang memeriksakan dirinya. Umur untuk menetapkan risiko tinggi kehamilan bila:
• Kurang dari 19 tahun sudah hamil.
• Di atas dari 35 tahun hamil pertama.
b. Perkawinan:
- Apakah kawin/tidak kawin.
Berapa kali kawin.
Lamanya kawin dan setelah berapa tahun baru hamil.
c. Kehamilan, persalinan, dan kala nifas.
• Apakah kehamilan pertama, kedua, atau lebih.
• Apakah kehamilan ini mendapat gangguan:
• Emesis gravidarum-hiperemesis gravidarum.
• Terjadi perdarahan hamil muda.
• Atau gangguan hamil tua.
Bagaimana persalinan dan kehamilan yang lalu:
• Apakah spontan B, aterm, dan hidup serta berapa berat lahir bayi.
• Siapa dan dimana pertolongan dilakukan.
• Apakah pertolongan persalinan dengan tindakan:
Vakum-forceps ekstraksi.
- Tindakan seksio sesarea.
- Dilakukan induksi persalinan.
- Jumlah anak yang hidup dan umur anak terkecil.
- Apakah mengalami komplikasi kala nifas. Apakah terdapat keluhan pada kehamilan ini.
2. Pemeriksaan kehamilan
a. Pemeriksaan keadaan umum:
- Kesan umum:
• Keadaan gizi, anemia, dan ikterus
• Pernapasan sianosis, dispneu.
• Apakah terdapat edema.
• Berauk dan tinggi badan.
• Perubahan pignaentasi:
- Chloasma gravidarum.
- Striae alba, striae lividae, dan striae nigra.
- Hiperpigmentasi mama dan areola mama.
• Pemeriksaan umum meliputi:
• Tensi, riadi, temperatur, dan berat badan.
• Pemeriksaan pare dan jantung.
• Pemeriksaan refleks lutut.
b. Pemeriksaan khusus obstetri.
• Inspeksi abdomen:
• Tinggi fundus uteri.
• Pigmentasi dinding abdomen.
• Penampakan gerak janin.
• Palpasi menurut:
• Leopold I-IV.
• Kneble.
• Buddin.
• Ahfeld.
• Kontraksi Braxton Hicks.
• Tanda cairan bebas.
• Perkusi:
• Meteorisme.
• Tanda cairan bebas.
• Auskultasi:
• Bising usus.
• Gerak janin dalam rahim.
• Detik jantung janin.
• Aliran tali pusat, aorta abdominalis, dan peredaran darah retroplasenter.
c. Pemeriksaan dalam.: Kehamilan muda:
• Tanda Hegar.
• Tanda Chadwicks.
• Tanda Piskacek.
• Adanya kontraksi Braxton Hicks.
• Terdapat ballotement.
• Pembukaan serviks.
• Kehamilan Ma:
• Berkaitan dengan kehamilan.
Serviks:
• Perlunakan serviks.
• Pembukaan serviks.
- Ketuban:
• Apakah sudah pecah atau belum.
• Ketegangan ketuban.
Bagian terendah janin:
• Bagian apakah yang terendah dari janin.
• Penurunan bagian terendah.
• Posisi bagian terendah.
Apakah ada kedudukan rangkap.
• Apakah ada penghalang di bagian bawah yang dapat mengganggu jalannya persalinan
Perabaan forniks:
• Apakah ada bantalan forniks.
• Apakah bagian janin masih dapat didorong ke atas:
• Tentang palvimetri:
Konjugata diagonalis-konjugata vena beberapa cm.
- Perabaan linia innominata.
- Keadaan tulang sakrum dan Binding samping pelvis.
Penonjolan spina ishiadika.
Tentang sudut pubis kurang dari 90° atau lebih.
Sedapat mungkin dengan ukuran sehingga dapat diperkirakan kelancaran persalinan.
d. Pemeriksaan tambahan:
Laboratorium
• Pemeriksaan laboratorium khusus:
Tes biologis kehamilan.
- Fungsi lever, ginjal, dan hormonal.
Laboratorium berkaitan dengan STD
• VDRL-Khan
• HIV-AIDS
• Penyakit infeksi dengan kemungkinan kelainan kongenital seperti TORCH dan hepatitis B.
• Alfa fetoprotein:
- Kelainan kongenital CNS.
Pemeriksaan tambahan terhadap kehamilannya:
• Ultrasonografi
Trimester pertama:
• Kepastian kehamilan.
• Kehamilan intra atau ekstrauterin.
• Kehamilan ganda.
• Kelainan kongenital-blighted ovum.
• Kehamilan mola hidatidosa.
• Kehamilan dengan komplikasi perdarahan.
• Menentukan umur hamil.
- Trimester kedua-ketiga:
• Menentukan adanya kelainan kongenital.
• Menentukan posisi pasti kehamilan dan letak plasenta.
• Menentukan umur hamil: - Biparietal.
- Lingkaran perut dan dada.
- Panjang femur. Aktivitas janin dalam rahim.
- Ekstremitas.
- Jantung.
- Pernapasan janin. Keadaan air ketuban.
- Hidramnion-oligohidramnion.
- Kekeruhan air ketuban.
- Penuntun amniosentesis.
Tentang plasenta.
- Besar-lebar plasenta.
- Kalsifikasi plasenta.
- Perdarahan retroplasenter.
Air ketuban janin dalam rahim:
Menentukan maturitas paru.
• Kekeruhan air ketuban.
• Tes biologis Iainnya.
• Jenis kelamin janin dalam rahim.
Jumlah air ketuban.
- Amnioskopi: alat khusus amnioskop.
• Kekeruhan air ketuban.
• Identifikasi tentang asfiksia intrauterin dan jumlah air ketuban.
Sitologi cairan vagina:
- Infeksi kandida—trikomonas.
• Infeksi bakteriologis.
• Kemungkinan keganasan serviks.
3. Diagnosis kehanzilatz
Dalam menegakkan diagnosis kehamilan hams dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut:
a. Keadaan umum kehamilan:
- Apakah kesehatan optimal untuk bumil.
- Apakah disertai anemia hamil dan jenisnya.
b. Tentang kehamilan:
- Apakah pasti hamil atau tidak.
- Apakah primigravida/multigravida.
- Apakah grandemultigravida.
- Perkiraan umur hamil dan tanggal persalinan.
- Apakah tergolong hamil dengan risiko rendah, meragukan, atau tergolong risiko tinggi.
- Apakah hamil ganda, tunggal, intrauterin, atau ekstrauterin.
- Apakah kehamilannya disertai penyakit ibu atau terjadi komplikasi kehamilan.
Tentang janin:
- Apakah tunggal, ganda, intrauterin, atau ekstrauterin.
- Apakah janin hidup sehat atau terdapat kelainan kongcnital.
- Apakah kehamilan prematuritas, aterm, atau lewat waktu.
- Tentang letak dan kedudukan janin dalam rahim.
- Pertumbuhan janin: IUGR, BBRL, atau janin besar.
d. Tentang keadaan panggul:
• Normal untuk multipara, bila persalinan spontan aterm dan hidup. Normal untuk primigravida bila:
• Kepala janin masuk PAP pada minggu ke-36.
• Perkiraan persalinan berdasarkan palvimetri dapat berjalan:
- Normal spontan pervaginam.
- Kemungkinan dengan tindakan vaginal atau langsung seksio
sesarea.
• Apakah pemeriksaan pasien baru atau kelanjutan ANC.
e. Membuat diferensial diagnosis tanda kehamilan pasti dan tidak pasti:
• Tanda pasti kehamilan:
• Merasakan gerak janin dalam rahim.
• Mendengar bunyi jantung janin.
• Melihat kerangka janin dengan rontgen atau USG.
• Teraba bagian janin dalam rahim.
• Tanda tidak pasti kehamilan.
• Pembesaran rahim.
• Perubahan serviks.
• Terasa gerakan janin.
• Gejala subjektif:
- Amenore.
- Mual-muntah.
Merasa gerak janin dalam rahim.
- Sering kencing.
Perubahan mama menuju perubahan hamil.
4. Prognosis kehamilan
Kesimpulan akhir kehamilan dapat digolongkan ke dalam:
• Kehamilan risiko rendah dapat bersalin setempat.
• Kehamilan risiko meragukan dan risiko tinggi bersalin di rumah sakit dengan fasilitas sehingga tercapai well born baby dan well health mother.
5. Manajemen kehamilan dan persalinan
a. Mengupayakan pengobatan dini penyakit yang menyertai hamil sehingga tidak menimbulkan komplikasi lanjut.
b. Mencegah kemungkinan komplikasi hamil sehingga tidak berlanjut, terutama pre-eklampsia dan eklampsia.
c. Melakukan preventif persalinan sehingga komplikasi dapat ditiadakan atau diatasi dengan segera.
d. Manajemen: pseodosiesis.
Aspek psikologis dan pengobatan untuk induksi menstruasi.
Pustaka
Kapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri, ginekologi, dan KB Oleh Ida Bagus Gde Manuaba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar