Respons organ target terhadap meningkatnya estrogen secara bertahap dan akhirnya progesteron, menentukan perubahan yang terjadi selama masa remaja, sehingga terjadi pubertas.
Pematangan seksual dapat mengalami kemajuan melalui serangkaian kejadian khas selama 2 - 4 tahun atau dapat dipercepat atau terlambat secara abnormal.
Pada awal proses menuju pubertas, sistem genital mengalami perubahan - perubahan yang terlihat jelas.
• Genitalia eksterna secara bertahap mendekati bentuk dewasa.
• Mukosa vagina berkembang pesat menjadi lebih tebal, menjadi lebih berbeda dari serviks dan mencapai ukuran panjang dewasa (10 - 12 cm).
• Vagina juga menjadi lebih dapat meregang dan lebih lembab dan asam disertai munculnya kembali lakrobasilus.
• Korpus ureri membesar dua kali panjang serviks, dan ovarium turun ke dalam pelvis minor.
• Premenarche lanjut ditandai dengan pertumbuhan somatik yang cepat dan seringkali ditandai pula dengan perubahan ciri seks sekunder yang cepat.
• Bentuk tubuh mulai menampakkan ciri yang lebih feminin, dengan munculnya tonjolan payudara dan ukurannya yang membesar secara berangsur - angsur.
• Telarche, perkembangan payudara, merupakan perubahan remaja menuju pubertal yang paling dini terjadi, mendahului terjadinya ovulasi teratur sekitar 2 tahun.
• Rambut pubis (pubarche) dan rambur aksila akan muncul kemudian.
Metode pengelompokan perkembangan seksual sekunder masa remaja pada masa puberras yang diusulkan oleh Marshall dan Tanner sudah direrima secara luas. Meskipun pubertas secara teknis didefinisikan sebagai pematangan fungsi endokrin dan gamerogenik dalam mencapai kemampuan reproduksi, tidak jarang istilah menarche (menstruasi pertama) digunakan untuk maksud yang sama.
Sayangnya, pada beberapa siklus pertama menstruasi (umumnya sampai satu tahun) biasanya anovulasi. Usia menarche rara - rata di Amerika Serikat adalah 12,8 tahun.
Pustaka
Buku Saku Obstetri dan Ginekologi, Oleh Ralph C. Benson & Martin L. Pernoll, EGC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar