Peningkatan kehamilan remaja mencapai angka yang mengkhawatirkan. Sikap dan harapan anak remaja terhadap kehamilan dan masa menjadi ibu biasanya jauh dari kenyataan. Asuhan antenatal dan pemberian nutrisi sering kali kurang terlaksana dengan optimal. Insiden merokok, penyalahgunaan obat, dan penyakit mcnular seksual, tinggi. Preeklamsia-eklamsia, persalinan prematur, dan pertumhuhan janin terhambat (IUGR) lebih sering terjadi pada remaja dibanding pada wanita dewasa, sehingga kehamilan remaja pada umurnnya berisiko tinggi. Barang kali harapan terbaik untuk mencegah atau memperbaiki dampak kehamilan remaja terletak pada pendidikan seks dini, konseling kontrasepsi secara hati-hati, dan penekanan pada asuhan antenatal.
Pustaka
BS Obstetri dan Ginekologi Oleh Ralph C. Benson & Martin L. Pernoll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar