Sabtu, 28 Mei 2011

Proses Terjadinya Sepsis Puerperalis

Sepsis puerperalis dapat terjadi di masa intrapartum atau postpartum.
Sebelum kelahiran, membran amniotik dan membran korionik dapat terinfeksi jika ketuban pecah (ruptur membran) terjadi berjam - jam sebelum persalinan dimulai.

Bakteri kemudian mempunyai cukup waktu untuk berjalan dari vagina ke dalam uterus dan menginfeksi membran, plasenta, bayi, dan ibu. Korioamnionitis merupakan suatu masalah yang sangat serius dan dapat membahayakan hidup ibu dan bayinya.

Setelah persalinan, sepsis puerperalis mungkin terlokalisasi di perineum, vagina, serviks, atau uterus. Infeksi pada uterus dapat menyebar dengan cepat sehingga menyebabkan infeksi pada tuba fallopi atau ovarium, parametritis, peritonitis, dan menyebar ke pembuluh limfe, yang kemudian akan menyebabkan septikemia jika masuk ke aliran darah.

Sabtu, 21 Mei 2011

Faktor-faktor yang menyebabkan kelainan dalam pertumbuhan janin

Faktor-faktor yang menyebabkan kelainan dalam pertumbuhan:
1. Kelainan kromosom
Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom, termasuk kromosom sel.

2. Lingkungan kurang sempurna
- Endometrium belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi.
- Gizi ibu kurang karena anemia atau terlalu pendck jarak kehamilan.

3. Pengaruh dari luar
- Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerirna hasil konsepsi.
- Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan basil konsepsi terganggu.

Mola Hidatidosa (Hamil Anggur)

Hamil anggur merupakan kondisi kehamilan yang tidak normal, di mana perkembangan sel telur yang menjadi cikal-bakal janin terhenti, namun justru sel-sel trofoblas (sel-sel yang kelak menjadi plasenta) berkembang. Kelompok sel-sel ini kemudian membengkak menjadi gelembung berisi cairan yang mirip buah anggur.

Takut Hamil

Soalan
Saya akan mendirikan rumah tangga tidak lama lagi. Tetapi, pelbagai persoalan bermain di fikiran saya sekarang ini, terutamanya apabila memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan kelahiran anak. Jika saya dikurniakan anak secepat mungkin, saya amat bersyukur. Tetapi, kadangkala saya bimbang jika anak yang Bakal dilahirkan itu mengalami kekurangan. Ini kerana, dalam keluarga saya, ada anak saudara yang mengalami masalah sejak dilahirkan dan akhirnya meninggal dunia. Kami sangat sedih dengan pemergian anak saudara saya itu. Buat pengetahuan doktor, anak saudara saya itu mengalami masalah hidrosefalus (berkepala besar kerana lebihan air). Apakah yang menyebabkan keadaan seumpama itu dan bagaimanakah cara mengelakkannya? Saya harap doktor dapat membantu melenyapkan kebuntuan saya ini.

Penggunaan Umum Amniosintesis

AMNIOSINTESIS
Dengan ultrasonografi sebagai pedoman, diambil 1/2 sampai 1 ons cairan ketuban dari salah satu bagian kantung ketuban yang mengeliling bayi. Ultrasonografi membuat prosedur ini tidak terlalu berisiko karena dokter bisa melihat dengan pasti letak bayi, plasenta, tali pusar dan kantung ketuban.

Bius lokal yang disuntikkan untuk membuat kulit mati rasa, menjadikan prosedur ini hampir tak terasa sakit. Sebagian besar wanita merasakan adanya tekanan saat jarum yang lebih panjang masuk, namun tidak terasa sakit. Prosedur ini memakan waktu 10-15 menit.

Selasa, 17 Mei 2011

Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko Sepsis Puerperalis

Pendahuluan
Salah satu penyebab utama kematian ibu adalah sepsis puerperalis, yang menyebabkan 15% dari seluruh kematian ibu yang terjadi di negara berkembang. Jika tidak menyebabkan kematian, sepsis puerperalis dapat menyebabkan masalah - masalah kesehatan menahun seperti penyakit radang panggul kronis (pelvic inflammatory disease (PID) dan infertilitas.

Senin, 16 Mei 2011

MASALAH NASIONAL KEGANASAN PADA WANITA
Keberhasilan pembangunan dengan bertambahnya usia harapan hidup, menyebabkan manusia makin menghadapi kemungkinan keganasan. Di samping itu, meningkatnya kejadian keganasan dapat disebabkan kontak dengan bahan karsinogenik semakin tinggi, akibat perkembangan industri.
Keadaan yang eronis adalah datangnya masyarakat untuk memeriksakan diri, yang sebagian besar sudah dalam stadia lanjut sehingga pengobatan adekuat tidak dapat diberikan.
Prinsip dasar penanganan keganasan masih tetap, yaitu:
a. Operasi radikal.
b. Tambahan pengobatan:
0 Radiasi eksternal.
Memberikan kemoterapi.
Motto: diagnosis dini menyelamatkan jiwa penderita.
Dapat dikemukakan perkembangan usaha mengatasi keganasan sebagai berikut:
1. Tahun 1940
a. Upaya pemisahan stadia keganasan dengan tujuan: Dapat dilakukan operasi.
0 Tidak mungkin operasi.
b. Keberhasilan operasi didukung oleh: 0 Kemajuan transfusi.
Pemberian antibiotik.
Keseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Tahun 1950
• George N. Papanicolaou, MD, PhD, pada tahun 1924 menemukan sitologi abnormal pada penderita keganasan serviks.
• Bekerja sama dengan Herbert Tranut, mencanangkan skrining sitoloei dengan PAP smear sebagai dasar diagnosis dini.
• Tahun 1957, di canane,kan sebagai Uterine Cancer Year.
3. Tahun 1960
• Perkembangan biologi sel karsinoma.
• Perkembangan fisiologi sel karsinoma, dalam hubungannya dengan ke-mungkinan pengobatan kemoterapi.
• Perkembangan biologi radioterapi sehingga dapat memisahkan karsinoma yang sensitif, terhadap pengobatan radiasi.
• Perkembangan tentang imunologi sel sehingga diharapkan menemukan vaksinasi untuk menceeah karsinoma.
• Pengetahuan tentang peranan hormon steroid, terhadap kemungkinan keganasan endorgannya.
• Keganasan konsep masyarakat, dengan risiko tinggi menderita keganasan.
Perkembangan penemuan biologi dasar pada tahun 1960, makin mengarahkan pakar ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjadikan landasan aktivitas sehingga dapat menjabarkan:
I. Upaya penapisan keganasan ginekologi
a. Mengenal gejala klinik stadia muda.
b. Melakukan pemcriksaan dan penapisan dengan jalan:
• Sitologi PAP smear.
• Kolposkopi.
• Uji Schiller diikuti biopsi.
2. Meningkatkan upaya penapisan keganasan ginekologi
• Preventif dan promotif.
• Deteksi awal pada kanker.
• Kemajuan pengobatan.
• Tindak lanjut dan rehabilitasi.
3: Meningkatkan keikutsertaan tenaga medis
• Memberikan KIE dan KIM tentang keganasan.
• Pusat penemu dini kemungkinan keganasan.
• Pusat dan matarantai rujukan sistem dalam upaya mengatasi keganasan ginekologis.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, dapat mengatasi keganasan dan meningkatkan efektivitas pengobatan dengan harapan kesembuhan sempurna atau YSR, makin tinggi.
Faktor-faktor yang perlu ditimbangkan dalam upaya tersebut, diantaranya:
• Perubahan perilaku seksual sehirmga membesarkan kemungkinan infeksi (virus HPV Tipe II ), sebagai batu loncatan terjadinya keganasan serviks.
• Keterlambatan datang dalam stadia lanjut, mengakibatkan pengobatan tidak dapat dilanjutkan memuaskan.
• Biaya yang diperlukan cukup tinggi, sedangkan sebagian besar tergolong sosial ekonomi lemah.
• Konsep pengobatan stadia lanjut, seperti operasi diikuti tambahan peng-obatan radiasi atau kemoterapi tidak dapat dijalankan.
Sebagian besar pasien yang datang dalam stadia lanjut, mengakibatkan prognosis pengobatan tidak memuaskan karena faktor:
• Keadaan umum saat pengobatan diberikan tidak memuaskan.
• Kelanjutan pengobatan tidak terjarnin karena keadaan sosial ekonomi lemah.
• Umur relatif lanjut dengan paritas tinggi.
• Tingkat trombositosis darah saat pengobatan.
• Sudah terjadi metastase luas.
Penapisan keganasan ginekologi sebaiknya memenuhi syarat sebagai berikut:
• Merupakan penyakit serius secara individu dan masyarakat.
• Gejala dini atau laten dapat diajarkan.
• Pengobatan dapat diterima masyarakat.

Pemeriksaan penyakit trofoblas gestasional

Pemeriksaan apa saja yang harus dilakukan dan bagaimanakah penatalaksanaannya bila saya menderita penyakit trofoblas gestasional?


Pemeriksaan yang diperlukan pada pasien dengan mola hidatidosa adalah sebagai berikut:
- Pemeriksaan klinis termasuk pemeriksaan saraf, tekanan darah, pemeriksaan saraf mata, pemeriksaan juga dilakukan untuk melihat adanya penyebaran pada vagina atau tidak.
- Foto röntgen dada untuk melihat adanya penyebaran atau tidak.
- Darah lengkap termasuk jumlah trombosit, fungsi ginjal, fungsi hati, golongan darah, tes fungsi tiroid, PT, PTT, protrombin, fibrinogen jika secara klinis mendukung.

Asal Ginjal dan Ureter

Tiga tahap yang menandai perkembangan alat-alat ekskresi ginjal manusia.
1. Pronefros (atau ginjal primordial), saluran transisional inkomplit dengan tubulus vestigial lateral, berkembang pada mesoderm posterior lateral selama minggu ketiga dan keempat. Saluran ini dapat membawa sedikit cairan selomik. Saluran ini sendiri bertahan menjadi duktus mesonefrikus (Wollfii).

2. Mesonefios (ginjal tengah) membentuk ke arah kaudal dari pronefros di se-panjang duktus mesonefrikus, yang akhirnya memanjang sampai kloaka. Sepanjang duktus ini, tubulus mesonefros, masing-masing dengan sebuah arteriola dan venula, membentuk glomerulus primordial. Mesonefros, berkembang pada minggu ketujuh, menyaring produk sampah dari darah dan cairan selomik. Pada minggu kesembilan, tubulus berdegencrasi. Duktus mesonefrikus menjadi rudimenter pada wanita, tetapi pada laki-laki akan menjadi epididimis dan vas deferens.

Jumat, 13 Mei 2011

Kehamilan Ganda (Lebih dari Satu Janin atau Multifetus)

Kehamilan ganda (multifetus) adalah kehamilan yang terdiri dari dua janin atau lebih. Kehamilan ganda dapat menghasilkan anak kembar dua kembar tiga (triplet kembar empat (quadruplet), kembar lima (quintriplet), dan kembar enam (sextuplet). Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kehamilan ganda:

- Bangsa, frekuensi kehamilan ganda beberapa bangsa cenderung lebih tinggi, misalnya pada wanita kulit hitam.
- Umur, makin tinggi umur makin tinggi frekuensi kehamilan gandanya. Frekuensi ini akan menurun kembali setelah umur 40 tahun.
- Paritas ibu, semakin tinggi frekuensi persalinan maka semakin tinggi kemungkinan terjadinya kehamilan gandanya.
- Faktor obat-obatan perangsang ovulasi, seperti protertil, clomid dan harmon gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan kembar dizigotik (dua janin berasal dari dua telur) dan kembar lebih dari dua.

Faktor keturunan bayi kembar lebih sering terjadi pada ibu yang kembar daripada ayah yang kembar.
- Faktor-faktor lain, misalnya fertilisasi invitro, yaitu pembuahan yang di tanam langsung dalam rahim. Cara ini dapat menghasilkan anak kembar tiga.

Penyakit endokrin pada kehamilan

Penyakit endokrin yang sering dijumpai adalah kelainan kelenjar pankreas dan kelainan kelenjar tiroid

(1) Kelainan kelenjar pankreas
Kelainan kelenjar pankreas dapat menyebabkan terganggunya produksi hormon insulin. Jika produksi hormon ini terganggu akan menyebabkan timbulnya penyakit gula. Penyakit gula ini ditunjukkan dengan kurangnya atau tidak terbentuknya hormon imam. Jika hormon insulin tidak terbentuk, kadar gula dalam darah akan tinggi pada wanita hamil, kondisi ini sangat mempengaruhi metabolisme tubuh ibu secara menyeluruh, pertumbuhan, dan perkembangan janin. Jika tidak ditangani segera, pertumbuhan dan perkembangan janin akan terganggu, terjadi abortus, persalinan prematur, kematian dalam rahim, dan ukuran bayi besar (lebih dan 4000 gram).

Injeksi Kontrasepsi Depo-Provera

A. Definisi: Injeksi ini mengandung larutan medroksiprogesteron asetat (depot medroxyprogesterone acetate [DMPA]).

B. Keefektifan: Kurang dari 1% pasien yang menggunakan Depo-Provera akan tetap hamil selama mereka mendapat injeksi setiap 12 minggu.

C. Keuntungan
1. Tidak mengandung estrogen
2. Memberi perlindungan selama 12 minggu dengan pemberian injeksi IM 150 mg
3. Nyaman digunakan
4. Bersifat reversibel: 66% pengguna Depo-Provera diharapkan dapat hamil kembali 1 tahun setelah injeksi terakhir. Sebesar 93% wanita akan hamil dalam 24 bulan.
5. Dapat digunakan oleh ibu yang sedang menyusui
6. Cenderung tidak menimbulkan peningkatan tekanan darah, kejang berulang, dan migrain
7. Direkomendasikan bagi pasien yang merokok lebih dari 10 batang per hari, terutama yang berusia lebih dari 35 tahun

Kamis, 12 Mei 2011

Bagaimana Proses Terjadinya Kehamilan normal?

Konsep kehamilan normal
Peningkatan tekanan intrafolikel terjadi setelah folikel de graaf matang dengan mengeluarkan estrogen dan atas pengaruh FSH yang menurun dan merangsang LH surge, sehingga terjadi pula ruptura dengan melemparkan ovum yang dibungkus oleh komulus oophorus dan korona radiata. Sementara makin meningkatnya estrogen, terjadi gerakan putar batik ovarium pada sumbunya, dan fimbriae tuba makin mendekati ovarium yang kedua gerakan tersebut selalu dapat mengelilingi ovarium.

Dengan demikian, seluruh permukaan ovarium seolah - olah tertutup oleh fimbriae sehingga saat terjadi ovulasi ovum selalu dapat ditangkap oleh fimbriae yang disebut ovum picked mechanism. Estrogen yang dikeluarkan dapat mempengaruhi tuba dan sel dengan vilinya sehingga menimbulkan aliran cairannya menuju uterus.

Rabu, 11 Mei 2011

Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Pada Neonatus

KEGAWATDARURATAN NEONATUS
Neonatus adalah organisme yang berada pada periode adaptasi kehidupan intrauterin ke ekstrauterin. Masa neonatus adalah periode selama satu bulan tepat 4 minggu atau 28 hari setelah lahir).
Kondisi neonatus yang memerlukan resusitasi :

1. Sumbatan jalan napas akibat lendir / darah, mekonium atau akibat dah yang jatuh ke posterior.

2. Kondisi depresi pernapasan akibat obat - obatan yang diberikan kepada ibu. Misalnya, obat anestesik, analgetik lokal, narkotik, diazepam, magnesium sulfat, dan sebagainya.

3. Kerusakan neurologis.

4. Kelainan / kerusakan saluran napas atau kardiovaskular atau susunan saraf pusat, dan / atau kelainan kongenital yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan / sirkulasi.

5. Syok hipovolemik, misalnya akibat kompresi tali pusat atau perdarahan.

Minggu, 08 Mei 2011

Masalah Kesalahan Profesi Medis

Saat ini seorang dokter dipandang sebagai ilmuwan. Pengetahuannya sangat diperlukan guna meningkatkan kesehatan dan untuk tujuan kesembuhan atau meringankan penderitaan. Kedudukan dan peranan dokter di tengah masyarakat tetap mendapatkan kehormatan, tetapi tidak disertai pemujaan.

Kepada seorang dokter, dituntut untuk tetap memelihara dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran telah sedemikian majunya, sehingga menambah kemampuan dokter untuk memberikan pelayanan dalam arti luas, tetapi diikuti permintaan etik yang makin tinggi sehingga tidak terjadi penyimpangan dari keluhuran tujuan profesi atau "erosi etik profesi".

Standar penilaian dari keluhuran tujuan profesi dijabarkan dalam Lafal Sumpah Dokter (PP 26/1960), Kode Etik Kedokteran Indonesia (SK Men.Kes RI 434/Men.Kes/ SK/X/1993), dan Standar Profesi Medis (SPM) dengan tekanan memberikan tingkat pelayanan tertinggi.

Sabtu, 07 Mei 2011

Keuntungan dan Kerugian Intervensi Medis dalam Obstetri dan Ginekologi

Penjabaran faktor - faktor yang mempengaruhi intervensi medis sebagai berikut :
1. Penderita adalah wanita
Wanita selalu menuntut "privasi" yang lebih tinggi sehingga dalam melaksanakan profesi obstetri dan ginekologi diperhatikan :
• Terdapat seorang wanita lain, untuk membantu persiapan pemeriksaan.
• Terdapat "toilet".
• Peralatan sederhana, tetapi cukup memadai.

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hubungan dokter dan penderita menjurus ke arah setingkat, sehingga dari dokter diperlukan kemampuan "profesional" dengan selalu meningkatkan diri sehingga dapat memberikan pelayanan up to date mempergunakan teknologi modern.

Kamis, 05 Mei 2011

Hiperplasia Glandulare dan Karsinoma Endometrium Uteri

Hormon estrogen yang dominan tanpa diselingi oleh progesteron dapat menimbulkan berbagai kelainan "endorgan" dalam bentuk:
• Mama : menimbulkan mama karsinoma.
• Otot rahim : menimbulkan mioma uteri dan pedunculated mioma melalui rangsangan "sel nest".
• Endometrium : hiperplasia glandulare sampai karsinoma endometrium atau endometrial polip.

Hiperplasia Glandulare Endometrium
Hiperplasia glandulare dan karsinoma endometrium merupakan kelainan yang terjadi karena rangsangan yang terus menerus dari estogen, tanpa terjadi selingan progesteron sehingga terjadi perdarahan lucut.

Manifestasi rangsangan terus menerus "estrogen" dalam bentuk perdarahan abnormal :
1. Sekitar menarche
• Perdarahan anovulatoar.
• Menstruasi dalam bentuk perdarahan ireguler.
• Perdarahan abnormal yang terus menerus atau profuse dalam bentuk DUB.

Rabu, 04 Mei 2011

Aspek - Aspek Etik Dalam Profesi Obstetri dan Ginekologi

Hipokrates (469 - 377 SM) merupakan tokoh kedokteran dan filsafat Yunani, yang dianggap Bapak Ilmu Kedokteran Modern, dengan menegakkan diagnosis secara sistematis, mempelajari gejala penyakit, dan berusaha mencari jalan pengobatan dengan metode empiric dan rasional.

Dengan demikian, Hipokrateslah yang telah berusaha untuk memisahkan bahwa penyakit bukan disebabkan oleh kutukan / hukuman Dewa atau kekuatan lainnya. Akan tetapi, dalam pengobatan tetap memperhatikan aspek agama yang dapat mempengaruhinya.

Aesculapius, dianggap sebagai Dewa penyembuh Yunani, bila dalam pengobatan bermimpi didatangi oleh "ular lambang jiwa Aesculapius", berarti sembuh.
Lambang kedokteran :

Selasa, 03 Mei 2011

ASI tetap yang utama

Menghadapi perkembangan revolusi dalam hubungan seks, dengan akibat kemungkinan terjadi penyakit hubungan seksual yang makin meningkat, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan intensif sebelum kawin dan menjelang kehamilan, sehingga tercapai kesehatan prima. Dalam evolusi emansipasi wanita dan kesempatan mendapatkan pekerjaan baik dalam meniti karier, seolah-olah wanita akan lebih bernilai bila meninggalkan kodratnya memberi ASI.

Topik

Penyakit ObsGin (56) Kasus Obgin (43) Perawatan Obstetri (42) kehamilan (27) persalinan (27) Pelayanan Kesehatan Obtetri Ginekologi (21) Kedaruratan Ginekologi (20) Bedah Ginekologi (17) vagina (15) ibu hamil (14) janin (13) Anatomi Obstetri Ginekologi (12) infeksi (11) pertolongan persalinan (11) wanita hamil (11) plasenta previa (10) plasenta (9) proses persalinan (9) bayi (8) bidan (8) menstruasi (8) seksio sesarea (8) Vulva (7) hubungan seksual (7) informed consent (7) pembuluh darah (7) well born baby (7) Serviks (6) asfiksia (6) diabetes melitus (6) distosia (6) endometrium (6) muntah (6) ovarium (6) perineum (6) ultrasonografi (6) usia kehamilan (6) Amnion (5) Syok (5) abortus (5) atonia uteri (5) berat badan (5) estrogen (5) hipertensi (5) medis (5) menarche (5) peritonitis (5) rahim (5) uterus (5) wanita (5) well health mother (5) ASI (4) KPD (4) Ketuban Pecah Dini (4) Primigravida (4) Solusio Plasenta (4) air susu ibu (4) amenore (4) anamnesis (4) antibiotik (4) diagnosis (4) ginekologi (4) hiperemesis gravidarum (4) intervensi (4) kanker serviks (4) kematian ibu (4) kolostrum (4) kontraksi otot (4) melahirkan (4) metabolisme (4) multipara (4) oligohidramnion (4) ovulasi (4) payudara (4) pelayanan kesehatan (4) pengobatan (4) penyakit kandungan (4) pre eklampsia (4) sepsis (4) tekanan darah (4) tumor ovarium (4) usg (4) HIV (3) Hamil Anggur (3) Mola Hidatidosa (3) Morbiditas (3) Mortalitas (3) Perdarahan Antepartum (3) Polihidramnion (3) Preeklamsia (3) Retensio Plasenta (3) Robekan Perineum (3) angka kematian ibu (3) antibiotika (3) aterm (3) berat badan lahir rendah (3) biopsi (3) dehidrasi (3) dispareunia (3) dukun beranak (3) emesis (3) endokrin (3) episiotomi (3) gangguan haid (3) genitalia (3) ginjal (3) hemoroid (3) hidramnion (3) himen (3) histerektomi (3) induksi persalinan (3) infeksi hiv (3) infertilitas (3) kehamilan ektopik (3) kehamilan ganda (3) kelahiran anak (3) kelainan kromosom (3) kemandulan (3) kematian bayi (3) lendir (3) melahirkan bayi (3) mioma uteri (3) nyeri (3) obat obatan (3) patologi anatomi (3) pemeriksaan abdomen (3) penyakit jantung (3) peredaran darah (3) progesteron (3) rektum (3) rumah sakit (3) sectio caesarea (3) sel telur (3) sindrom (3) tiroid (3) tulang belakang (3) uteri (3) AIDS (2) ASI eksklusif (2) Aborsi (2) Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (2) Amniosentesis (2) Bunyi jantung janin (2) Contraction stress test (2) DJJ (2) EVALUASI (2) Edema (2) Gawat janin (2) Hipotensi berat (2) IUD (2) IUS (2) Inversio Uteri (2) Kanker Rahim (2) Kasus Kedaruratan Ginekologi (2) Ketuban pecah (2) Kontrasepsi (2) Korion (2) Mual (2) Multigravida (2) Partograf (2) Perdarahan post partum (2) Plasenta Manual (2) SOAP (2) abnormal (2) air hangat (2) alergi (2) analisis fase luteal (2) analisis hormonal (2) analisis sperma (2) anamnesa (2) angka kematian ibu dan bayi (2) asuhan antenatal (2) awal kehamilan (2) bakteri patogen (2) bartholin (2) buah anggur (2) bunyi jantung (2) cairan dan elektrolit (2) cairan tubuh (2) cervix (2) denyut jantung (2) depo provera (2) depresi (2) dokter (2) dokumentasi kebidanan (2) epidural (2) fibrinogen (2) gejala (2) gizi ibu hamil (2) haid (2) hamil (2) harapan hidup (2) hipofisis (2) hipotensi (2) hirsutisme (2) hormon (2) hydramnion (2) ibu dan bayi (2) imunisasi (2) infertil (2) infus (2) intrapartum (2) kanker (2) kanker payudara (2) kebidanan (2) kelahiran (2) kelahiran bayi (2) keluarga berencana (2) kematian (2) kematian janin (2) kesuburan (2) kista (2) konsultasi (2) kortikosteroid (2) leukorea (2) lingkungan (2) malnutrisi (2) masa kehamilan (2) mastalgia (2) membran (2) mencegah kehamilan (2) meninggal dunia (2) menyusui (2) merokok (2) metronidazol (2) myoma (2) nekrosis (2) neonatus (2) obstetri dan ginekologi (2) oxytocin (2) pap smear (2) pelayanan medis (2) pelepasan prematur plasenta (2) pelvis (2) penilaian ovulasi (2) penyakit keturunan (2) penyakit malaria (2) perdarahan (2) perinatal (2) perkawinan (2) perkembangan bayi (2) perkembangan janin (2) pernapasan (2) pertumbuhan janin (2) pethidine (2) pil kb (2) pneumonia (2) proses kelahiran (2) prostaglandin (2) pubertas (2) puting susu (2) radiasi (2) rasional (2) sakit kepala (2) sanggama (2) seksual (2) sesak napas (2) sinus urogenital (2) sungsang (2) susu formula (2) syok hipovolemik (2) tekanan (2) teknologi kedokteran (2) tempat tidur (2) tenaga kesehatan (2) tentang kehamilan (2) terapi antibiotik (2) testosteron (2) tipis (2) trombosit (2) tuba (2) tuberkulosis (2) tumbuh kembang bayi (2) tumor (2) vaksin (2) vasa previa (2) 10 Langkah Menuju Rumah Sakit Sayang Bayi (1) ABC (1) AKDR (1) Abortus provocatus (1) Abrupsio Plasenta (1) Amniocentesis (1) Amniotomi (1) Antenatal Screening (1) Aspek hukum dari tindakan abortus buatan (1) Bahaya mioma terhadap kehamilan (1) Beberapa tanda yang menunjukkan kehamilan ganda (1) Bentuk plasenta yang tidak serasi (1) CMI Tender Touch (1) CST (1) Cancer Surgery (1) Cara melakukan IMD (1) Cervidil (1) Changing Childbirth (1) Chorionic Villous Sampling (1) Cystotec (1) DIC (1) Diabetes maternal (1) Diameter biparietalis (1) Diameter bitemporalis (1) Diameter occipitofrontalis (1) Diameter submentobregmatica (1) Diameter suboccipitobregmatica (1) Diameter verticomentalis (1) Doppler Warna dan Berpulsa (1) Early rupture of membrane (1) Edema Vulva (1) Endometrial Cancer (1) Episode depresi pascanatal (1) Eritroblastosis fetalis (1) Estriol urine (1) Female Pelvic Anatomy (1) Gambaran klinik tetanus neonatorum (1) Gambaran klinis depresi pascanatal (1) Gangguan hormon (1) Glomerulonefritis (1) Gum disease (1) Haid Abnormal (1) Hematokrit (1) Hematoma Vagina (1) Hematoma vulva (1) Hiperoksigenasi (1) Hitung Leukosit (1) Hormon Chorionic Gonadotropin (1) IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA (1) IMD Setelah Bedah Cesar (1) IMPLEMENTASI (1) IUD copper (1) IUGR (1) Imunoglobulin Anti-D (1) Indikasi Episiotomi (1) Indung Telur (1) Infark plasenta (1) Infeksi Pelvis (1) Infeksi Toksoplasma (1) Infertilitas sekunder (1) Inkompatibilitas rhesus (1) Inkompetensi serviks (1) Inkontinensia Uteri (1) Insulisiensi placenta (1) Intra Uterine System (1) Istilah Kebidanan (1) Jenis pemeriksaan Mola Hidatidosa (1) Kasus hamil anggur (1) Kauterisasi tuba falopii (1) Kehamilan dapat mempengaruhi mioma uteri (1) Kehamilan prekoks (1) Kelahiran dengan berat bayi lahir rendah (1) Kelainan Air Ketuban (1) Kelainan kelenjar pankreas (1) Kelainan kelenjar tiroid (1) Kelainan kongenital (1) Kerugian Kontap (1) Keuntungan Episiotomi (1) Keuntungan Kontap (1) Konsep Dasar Asuhan Antenatal (1) Konsep rooming in (1) Kontrasepsi IUD (1) Kordosentesis (1) Korioangioma (1) Kurangi aktivitas uterus (1) Kutil vulva (1) Leiomioma Degenerasi Merah (1) Lingkup asuhan kebidanan (1) Lobus succenturiate (1) Malaria berat (1) Manfaat IMD (1) Masa pemulihan (1) Memperbaiki fungsi kerja organ-organ tubuh (1) Mengurangi tekanan pada janin (1) Metode kuretase (1) Metode tindak lanjut (1) MgSO4 (1) Mixedema (1) Mola kruenta (1) Mola tuberosa (1) Morbus basedowi (1) Nilai Skor Bishop (1) Observasi bayi (1) P3 (1) PASG (1) PID (1) Parametritis (1) Partus Terlantar (1) Partus kasep (1) Partus lama (1) Pastikan diagnosis (1) Pelvic Lymphadenectomy (1) Pembengkakan vulva (1) Pemeriksaan Fisik (1) Penapisan Antenatal (1) Pengobatan Hamil Anggur (1) Pengukuran-serf ultrasonik (1) Penyakit gusi (1) Penyakit sinaga (1) Perbaiki hipotensi (1) Perbaiki ketidakseimbangan metabolik (1) Perdarahan Kanker Serviks (1) Persalinan percobaan (1) Pil KB Kombinasi (1) Plasenta berbentuk cincin (1) Plasenta bipartite (1) Plasenta ekstrakorialis (1) Plasenta fenestrasi (1) Plasenta sirkummarginal (1) Plasenta sirkumvalata (1) Postmortem caesarean (1) Posyandu (1) Primum noncere first do no harm (1) Prinsip dasar kehamilan dan mioma uterus (1) Prolaps Uteri (1) Prolapsus litniculus umbilicalis (1) Pruritus vulva (1) Radical Hysterectomy (1) Radical vaginal trachelectomie (1) Referensi teknik pemeriksaan fisik (1) Rekanalisasi Kontap (1) Riwayat Kesehatan (1) Riwayat haid (1) SC (1) Salpingo-ooforitis (1) Sasaran pengembangan desa siaga (1) Seksio sesarea pada kombinasi hamil dan mioma uteri (1) Siapkan tenaga keadaan darurat (1) Sikatriks Vulva (1) Sindroma Down (1) Sindroma HELLP (1) Spermatogenesis defektif (1) Suhu (1) Suhu Basal Tubuh (1) Suntik KB (1) Susuk KB (1) Teknologi Obstetri (1) Terapi hormon (1) Test nonstress (1) Toksikum eritema (1) Torsi tumor adneksa (1) Trachelectomie (1) Trauma dada (1) Trisomy 13 (1) Trisomy 18 (1) Trombosis pembuluh darah janin (1) Tujuan rumah sakit sayang bayi (1) Tujuan umum desa siaga (1) Tumor Adneksa Permagna (1) Ubah posisi ibu (1) Varises vena (1) WHO (1) abdomen (1) abdominal contents (1) ablasio plasenta (1) abortus spontan (1) adrenalin (1) aerobik (1) aesculapius (1) agenesis (1) air bersih (1) alkoholik (1) allantois (1) american cancer society (1) amniosintesis (1) ampicillin (1) ampul (1) ampula (1) anabolik (1) analgesik (1) anc (1) androgen (1) andrologi (1) anemia (1) anemia berat (1) anemia pada ibu hamil (1) aneuploidi (1) angka kematian (1) angka kematian bayi (1) anomali (1) anomali kongenital (1) anovulatoir (1) ante natal care (1) antenatal care (1) anti hipertensi (1) antihistamin (1) antineoplastic agents (1) apotek (1) apusan Papanicolaou (1) areola (1) asam basa (1) asfiksia neonatorum (1) asinklitismus (1) asites (1) asma (1) aspirasi pneumonia (1) aspirin (1) aturan Nagele (1) ayah (1) ayurvedic college (1) bartolin (1) batasan (1) batuk (1) bayi bayi (1) bayi kembar (1) bcg (1) benadryl (1) berat badan bayi (1) berenang (1) berhenti merokok (1) bersih dan sehat (1) bina keluarga balita (1) bkkbn (1) blighted ovum (1) blood sampling (1) bnf (1) bokong (1) breech presentation (1) broad spectrum antibiotics (1) buah buahan (1) bunuh diri (1) cacar air (1) cacat bawaan (1) cacing tambang (1) cairan (1) calcitonin gene (1) caput succedaneum (1) carcinoma (1) cedera saraf kranialis (1) cemas (1) cephal hematom (1) cervical cancer (1) charting by exception (1) chignon (1) chorioamnionitis (1) chorionic gonadotropin (1) ciri (1) ciri-ciri desa siaga (1) clostridium welchii (1) complete mole (1) cross match (1) ct scan (1) ctg (1) cuci tangan (1) cul de sac (1) curcuma domestica (1) daging (1) darurat (1) decrement (1) demam (1) demam berdarah (1) demerol (1) depot medroxyprogesterone acetate (1) desa siaga (1) desidua (1) developmental disorder (1) dewa (1) diagnosis tuba falopii (1) diameter kepala janin (1) diazepam (1) dilator (1) displasia (1) distosia bahu (1) distribusi (1) dna (1) dokter anak (1) donor darah (1) doptone (1) downward trend (1) dystocia (1) early pregnancy factor (1) ekstraksi (1) ekstrauterin (1) emansipasi wanita (1) emboli (1) emosi (1) endometriosis (1) endometritis (1) ensefalitis (1) enukleasi mata (1) epididimis (1) epinefrin (1) ergometrine (1) ergotrate (1) eritrosit (1) erythroblastosis (1) erythromycin (1) escherichia coli (1) etik (1) etika profesi (1) evaporasi (1) evisceration (1) fecal odor (1) fenomena tromboembolik (1) fetal alcohol effects (1) fetal alcohol syndrome (1) fetal heart rate (1) fetoscope (1) fibrosis (1) figure of eight (1) filament nylon (1) filsafat (1) fimbriae (1) fistula (1) flowsheet (1) foetus compressus (1) foetus papyraceus (1) footling presentation (1) formalin (1) formula 3 (1) fosfor (1) four pillars (1) frank breech (1) freenulum linguae (1) frekuensi (1) fsh (1) ft3 ft4 (1) fundus (1) fungsi ginjal (1) funiculus (1) gagal ginjal (1) galaktosa (1) gangguan asam-basa (1) gangguan metabolisme (1) gangguan pernapasan (1) gap junction (1) gas exchange (1) gejala kanker rahim (1) gejala kehamilan (1) gelombang bunyi (1) genetalia (1) genetika (1) genital (1) gerakan janin (1) gizi dan istirahat (1) gizi masyarakat (1) glukosamin (1) gram negatif (1) granulosa (1) gula garam (1) halotan (1) hambatan pertumbuhan janin (1) hamil di luar nikah (1) handuk (1) hari pertama haid terakhir (1) health (1) hemangioma (1) hemangioma plasenta (1) hematoma (1) herbal vitamin (1) herpes (1) herpes genitalis (1) herpes simpleks (1) hidrosefalus (1) high risk pregnancy (1) hiperkeratosis (1) hiperplasia (1) hipertensi kehamilan (1) hipertiroidismus (1) hipnotis (1) hipoglisemia (1) hipoksia (1) hipotermia (1) hipotiroidismus (1) hipovolemia (1) histamin (1) holistik (1) hormon estrogen (1) hormon levonorgestrel (1) hormon tiroid (1) hpv (1) hubungan dokter (1) hukum (1) human being (1) hymen (1) ibu kartini (1) ibu melahirkan (1) ilmu kebidanan (1) ilmu pengetahuan dan teknologi (1) immunoassay (1) impending eklamsia (1) increment (1) induction of labor (1) indurasi (1) infeksi saluran kemih (1) infiltrasi (1) inseminasi buatan (1) insulin diabetes (1) intestinal peptide (1) intra uterine growth retardation (1) iud paragard (1) jagung (1) jantung (1) jaringan epitel (1) journal of obstetrics (1) kalangan remaja (1) kanker endometrium (1) kardiovaskular (1) kariotipe (1) kateter (1) kateter Foley (1) kawin (1) keamanan (1) kecemasan (1) keguguran (1) kehamilan kembar (1) kehamilan pada remaja (1) kehamilan pertama (1) kejang otot (1) keju (1) kekurangan kalsium (1) kekurangan vitamin (1) kelainan serebrovaskular (1) kelamin (1) kelenjar hipofisis (1) kelenjar pituari (1) kelenjar tiroid (1) kemaluan (1) kematian bayi baru lahir (1) kematian ibu hamil (1) kembar siam (1) kemoterapi (1) keperawatan (1) kepribadian (1) keputihan (1) keracunan kehamilan (1) kernikterus (1) kesehatan (1) kesehatan bayi (1) kesehatan lingkungan (1) kesehatan masyarakat (1) kesehatan reproduksi (1) keseimbangan cairan dan elektrolit (1) kista ovarium (1) kistadenokarsinoma serasa (1) klamidia (1) klinik (1) klinik bersalin (1) klitoris (1) klostridium tetani (1) kolagen (1) koma (1) komplit (1) konduksi (1) konsepsi (1) konsultasi dokter (1) kontrasepsi hormonal (1) konveksi (1) korioamnionitis (1) korona radiata (1) korpus (1) korteks (1) kreatinin (1) kromosom (1) kronik (1) kronis (1) kualitas hidup (1) kurang darah (1) kurang gizi (1) kuret (1) kutukan (1) labia mayora (1) labia minora (1) laboratorium (1) lactobacilus (1) lafal sumpah dokter (1) laki laki (1) laktosa (1) laminaria stift (1) lasenta membranosa (1) lepra (1) liberalisasi (1) lintah (1) lokia (1) lumen (1) luteinizing hormone (1) magnetic resonance imaging (1) makanan bergizi (1) makanan tambahan (1) malaria (1) malaria falciparum (1) malaria kongenital (1) malaria serebral (1) malpraktek (1) masa nifas (1) masalah kehamilan (1) masker bag-valve (1) maternity care (1) maturitas (1) medroxyprogesterone (1) megap (1) meig (1) meig syndrome (1) mekonium (1) meneteki (1) mengandung (1) menghisap (1) menikah (1) meningitis (1) menometroragia (1) menopause (1) menorrhagia (1) merangsang (1) metabolisme tubuh (1) metastasis (1) metil salisilat (1) metode kontrasepsi (1) midwifery (1) mielin (1) migrain (1) migren (1) minyak kelapa (1) misoprostol (1) mobilitas (1) mongolisme (1) moniliasis (1) mood swing (1) morning sickness (1) mortality rate (1) moulage (1) multiple pregnancy (1) mulut (1) national maternity hospital (1) natrium (1) neglected labour (1) neisseria gonorrhoeae (1) neuralgia (1) nimo (1) non stress test (1) nutrisi (1) nutrisi untuk janin (1) nyaman (1) nyeri haid (1) nyeri otot (1) nyeri persalinan (1) nyeri punggung (1) obat kencing manis (1) oksitosin (1) olahraga (1) oligospermia (1) ostium (1) ostium uteri internum (1) otot (1) ovariotomi (1) overstreet (1) ovulatoir (1) parametrium (1) parathyroid (1) parathyroid hormone-related peptide (1) pars (1) partial mole (1) partogram (1) partus (1) pasca (1) patogen (1) pelecehan seksual (1) pelvic inflammatory disease (1) pemasangan chest tube (1) pembekuan darah (1) pembengkakan payudara (1) pembiakan (1) pemeriksaan bakteriologi (1) pemeriksaan pap smear (1) pendarahan (1) pendarahan rahim abnormal (1) pendarahan spontan (1) penelitian (1) pengetahuan (1) pengobatan alternatif (1) penicillin (1) penisilin (1) penyakit (1) penyakit diabetes (1) penyakit diare (1) penyakit genitalia (1) penyakit gula (1) penyakit infeksi (1) penyakit kanker (1) penyakit kencing manis (1) penyakit menular seksual (1) penyakit paru paru (1) penyakit psikiatrik pascanatal (1) penyebaran infeksi (1) penyediaan air bersih (1) perawatan bayi (1) perawatan paliatif (1) perawatan tali pusat (1) perdarahan aksidental (1) perhiasan (1) perilaku seksual remaja (1) perimenopause (1) perinatologi (1) perineotomi (1) peritonium (1) perkembangan janin dalam rahim (1) persalinan lama (1) persalinan per vaginam (1) persalinan prematuritas IUGR (1) persalinan terlantar (1) pertumbuhan tulang (1) pertumhuhan janin terhambat (1) perut (1) pheromones (1) pitocin (1) placenta (1) plasenta difusa (1) plasenta dwilobus (1) plasenta letak rendah (1) plasmodium falciparum (1) pneumatic anti-shock garment (1) polip (1) polip endometrium (1) portio (1) posisi (1) preeklamsi berat (1) prematur (1) premature rupture of membrane (1) prevost (1) pria (1) primipara (1) progestin (1) program Kontap (1) prolaktin (1) proses kehamilan (1) proses menstruasi (1) proses penyembuhan luka (1) prostaglandin e2 (1) protein c (1) protrusion (1) psikolog (1) psikologi (1) pt ptt (1) pubarche (1) pubis (1) puerperalis (1) puerperium (1) puting (1) radang (1) radang paru paru (1) radiologi (1) rawat inap (1) refleksologi (1) releasing hormone (1) reproduksi (1) resiko (1) resistensi insulin (1) resusitasi (1) rhesus negatif (1) rhesus positif (1) rhogam (1) rigor mortis (1) rileks (1) ringer laktat (1) riwayat menyakiti diri sendiri (1) rubela (1) rumah tangga (1) ruptur (1) safety efficacy (1) saluran napas (1) saluran reproduksi (1) sarkoma (1) sarung tangan (1) savlon (1) sayuran (1) seks pranikah (1) selaput dara (1) sensitif (1) sepeda (1) septum (1) serebral palsi (1) sesak nafas (1) siklus kreb (1) siklus menstruasi (1) sindrom pre-baby blues (1) sindroma Edward (1) sindroma Patau (1) sintosinon (1) sistem pembiayaan kesehatan (1) sistem reproduksi (1) snow flake (1) solusio Burowi (1) sonicaid (1) specimen (1) spermatozoa (1) standar profesi (1) status asmatikus (1) stein leventhal (1) steril (1) sterilisasi (1) stetoskop (1) stetoskop Pinard (1) stomata (1) streptomycin (1) suhu tubuh (1) sumpah dokter (1) suprarenal (1) susu buatan (1) susu ibu (1) tali pusat (1) tanda Naujoke (1) tanda Spalding (1) target goal (1) tay sachs (1) tbc (1) tekanan hidrostatik (1) tekanan intrakranial (1) tekanan osmotik (1) teknologi (1) telapak (1) telarche (1) telor (1) tempat penitipan anak (1) tenaga kerja (1) tengkorak janin (1) terapi (1) termometer (1) test mantoux (1) testis (1) tetanus neonatorum (1) tidur (1) tifus (1) tinospora crispa (1) tokoh kedokteran (1) trakeostomi (1) transfusi darah (1) transvaginal (1) transverse incision (1) trauma (1) treponema pallidum (1) trial of labor (1) trofoblas gestasional (1) tromboflebitis (1) trombosis (1) tumor ganas (1) uji pasca-sanggama (1) ujian darah (1) ujian kompetensi dokter (1) ukcc (1) ukuran payudara (1) ulkus (1) ureter (1) uretra (1) urologi (1) usus buntu (1) uteritonika (1) uterus bikornu (1) vakum (1) vanished twin (1) variabel (1) varikokel (1) vascular bed (1) vasektomi (1) vasoactive intestinal peptide (1) vili korialis (1) virus hpv (1) virus penyakit (1) visera (1) vitamin yang larut dalam lemak (1) vlek (1) vulvar disease (1) waktu subur perempuan (1) wanita bersalin (1) wbc (1) wound closure (1) wound dehiscence (1) yunani (1) zoster (1)