1. Makanan untuk Ibu hamil:
Ada kepercayaan bahwa selama hamil, ibu tidak boleh makan daun kacang panjang, karena bisa menyebabkan perdarahan ari-ari (perdarahan pada hamil tua).
2. Makanan bagi ibu setelah melahirkan:
Di banyak daerah ada kepercayaan yang terkenal dan berbahaya, yaitu seorang ibu yang baru melahirkan tidak boleh makan makanan tertentu. Misalnya di daerah pedesaan Pulau Jawa, seorang ibu yang baru melahirkan dilarang makan makanan yang mengandung minyak, telor, daging, ikan, sapi, karena dianggap bahwa air susu ibu akan menjadi amis atau berbau. Pembatasan makanan secara tradisional ini (yang melarang ibu makan makanan bergizi dan hanya memberbolehkan sedikit sup dari beras dan jagung) dapat membuat ibu menjadi lemah dan menderita kekurangan darah. Kepercayaan ini bahkan dapat menyebabkan kematiannya, karena menurunkan daya tahan tubuh terhadap perdarahan dan infeksi.
Seorang ibu yang baru melahirkan harus makan makanan yang paling bergizi yang dapat diperolehnya
Agar dapat mengatasi infeksi atau perdarahan dan agar dapat menghasilkan air susu yang cukup untuk bayinya, seorang ibu harus banyak makan makanan pembentuk jaringan tubuh, seperti buncis, telur, ayam, hasil-hasil pengolahan susu (keju, dan lain-lain), daging, ikan, buah-buahan dan sayuran. Tidak satu pun dari makanan ini membahayakan kesehatan, sebaliknya justru akan memberikan kesehatan yang lebih baik.
3. Demikian juga tidak benar bahwa jeruk, jambu atau buah-buahan lainnya tidak baik bagi penderita demam, pilek atau batuk. Justru sebaliknya, buah-buahan seperti jeruk dan tomat mengandung banyak vitamin C yang dapat menolong mengatasi selesma (pilek) dan infeksi.
Pustaka
Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiologi Persalinan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar