Solusio Plasenta atau pelepasan prematur plasenta, ablasio plasenta, atau perdarahan aksidental didefinisikan sebagai pelepasan plasenta dari tempat implantasi normal sebelum kelahiran janin. Terjadi pada 1:86 sampai 1:206 kehamilan lanjut, tergantung kriteria diagnosis yang digunakan dan menyebabkan kira-kira 30% dari semua perdarahan antepartum lanjut. Sekitar 50% solusio terjadi sebelum persalinan tetapi 10%-15% tidak terdiagnosis sebelum kala dua persalinan.
ETIOLOGI
Penyebab pasti lepasnya plasenta biasanya tidak diketahui meskipun ada sejumlah asosiasi umum. Adanya riwayat pelepasan prematur plasenta sebelumnya mempunyai angka kekambuhan 10%-47%; setelah dua kali pelepasan prematur sebelumnya, insidennya menjadi >20%. Kehamilan dengan hipertensi mempunyai insiden solusio plasenta sebesar 2,5%4-7,9%. Namun, dari kasus-kasus yang cukup berat untuk menyebabkan kematian janin, kira-kira 50% terkait dengan hipertensi dalam kehamilan (separuh terkait dengan hipertensi kronis dan separuh terkait dengan hipertensi dipicu kehamilan). Predisposisi pelepasan plasenta lainnya yang sering adalah merokok, peregangan uterus berlebihan(misalnya kehamilan multipel,hidramnion),penyakit vaskular (misal, diabetes melitus, kelainan kolagen), anemia hemolitik mikroangiopati dan anomali atau tumor uterus. Terdapat penyebab yang memicu langsung (hanya pada 1%-5%) terjadinya solusio plasenta, yaitu plasenta sirkumvalata, trauma uterus langsung (misal, versi luar, kecelakaan mobil dan kecclakaan lainnya), pengurangan mendadak cairan amnion atau tali pusat yang pendek.
DIAGNOSIS
Tanda dan gejala bervariasi dan dapat diperkirakan berdasarkan besarnya masalah. Namun, gejala solusio plasenta yang umum adalah perdarahan per vaginam berwarna merah gelap (80%), iritabilitas uteri (dua pertiga) dan nyeri punggung atau perut bagian bawab (dua pertiga). Kesalahan diagnosis persalinan prematur kira-kira 20%. Gawat janin terdapat pada >50% kasus.
Karena adanya faktor-faktor pelindung pada ibu hamil yang sehat, mungkin sudah terjadi kehilangan darah akut yang cukup banyak sebelum terjadi anemia. Karena itu, pada solusio plasenta, jumlah perdarahan seringkali jauh melebihi derajat anemia. Apusan darah perifer mungkin menunjukkan skistosit (mendukung ke koagulasi intravaskular diseminata, DIC). Penurunan jumlah trombosit dan depresi fibrinogen umum terjadi pada kasus-kasus yang lebih berat. Pada DIC, akan ada peningkatan kadar produk pemecahan fibrin.
PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
Berbagai mekanisme patofisiologi yang terjadi pada solusio plasenta sudah diusulkan, termasuk trauma vaskular setempat yang menyebabkan gangguan pembuluh darah desidua basalis, peningkatan mendadak tekanan vena uteri yang menyebahkan pembesaran dan pemisahan ruang intervilosa, faktorfaktor mekanis (misal, tali pusat pendek, trauma, kehilangan mendadak cairan amnion) dan kemungkinan permulaan ekstrinsik kaskade koagulasi (misal, trauma dengan pelepasan tromboplastin jaringan).
Perdarahan dapat terjadi ke dalam desidua basalis atau langsung retroplasenta dari arteri spiralis yang ruptur. Pada kedua kasus ini terjadi perdarahan, terbentuk bekuan darah, dan permukaan plasenta tidak memungkinkan terjadinya pertukaran antara ibu dan placenta. Bekuan darah akan menekan plasenta yang berdekatan dan darah yang tidak membeku mengalir dari tempat tersebut. Pada perdarahan tersembunyi ataupun tampak (eksternal), darah dapat keluar melalui selaput ketuban atau plasenta. Keadaan ini memberikan makna penting karena mungkin menunjukkan perdarahan ibu-janin, perdarahan fetomaternal, perdarahan ibu ke dalam cairan amnion atau emboli cairan amnion.
Kadang-kadang perdarahan hebat dalam miometrium menyebabkan uterus berwarna keunguan, ekimotik dan berindurasi (apopleksi uteroplasenta, uterus Couvelaire) dan kehilangan kontraktilitas.
Pada pelepasan plasenta berat mungkin terjadi DIC. Secara klinis, diatesis perdarahan terdiri atas petekie meluas, perdarahan aktif, syok hipovolemik dan kegagalan mekanisme pembekuan darah. Meskipun tidak dapat diamati secara langsung, fibrin tertumpuk dalam kapiler kecil, menyebabkan komplikasi yang menakutkan, misalnya: nekrosis tubular dan korteks ginjal, kor pulmonale akut dan nekrosis hipofisis anterior (sindrom Sheehan).
DIAGNOSIS BANDING
A. Penyebab perdarahan nonplasenta. Biasanya tidak nyeri. Ruptur uterus dapat menyebabkan perdarahan per vaginam tetapi, jika banyak, disertai dengan rasa nyeri, syok dan kematian janin.
B. Penyebab perdarahan plasenta. Plasenta previa disertai perdarahan tanpa rasa nyeri dan biasanya terdiagnosis dengan ultrasonografi.
C. Penyebab perdarahan yang tidak dapat ditentukan. Pada paling sedikit 20% kasus, penyehab perdarahan antepartum tidak dapat ditentukan. Namun, jika masalah-masalah serius dapat disingkirkan, perdarahan tidak terdiagnosis ini jarang berbahaya.
PENGOBATAN
A. Tindakan darurat. Jika terjadi defisiensi, mekanisme pembekuan harus dipulihkan sebelum melakukan upaya apapun untuk melahirkan bayi. Berikan kriopresipitat, FFP atau darah segar. Berikan terapi anti syok. Pantau keadaan janin terus menerus.
Pecahkan selaput ketuban, jika mungkin, terlepas dari kemungkinan cara pelahiran yang akan dipakai.
B. Tindakan spesifik.
Derajat 1. Jika pasien tidak dalam persalinan, tindakan menunggu dengan pengawasan ketat merupakan indikasi, karna pada banyak kasus perdarahan akan berhenti secara spontan. Jika persalinan mulai terjadi, siapkan persalinan per vaginam jika tidak ada komplikasi lebih lanjut.
Derajat 2. Siapkan pelahiran per vaginam jika persalinan diperkirakan akan terjadi dalam waktu sekitar 6 jam, terutama jika janin mati. Seksio sesarea sebaiknya dilakukan jika terdapat bukti kuat adanya gawat janin dan bayi mungkin hidup.
Derajat 3. Pasien selalu dalam keadaan syok, janin sudah mati, uterus tetanik dan mungkin terdapat defek koagulasi. Setelah memperbaiki koagulopati, lahirkan per vaginam jika dapat dikerjakan dalam waktu sekitar 6 jam. Persalinan per vaginam tampaknya paling baik untuk pasien multipara. Jika tidak, kerjakan seksio sesarea.
Tindakan-Tindakan Bedah
Seksio sesarea merupakan indikasi jika persalinan diperkirakan akan berlangsung lama (lebih dari 6 jam), jika perdarahan tidak memberi respons terhadap amniotomi dan pemberian oksitosin encer secara hati-hati, dan jika terjadi gawat janin dini (tidak berkepanjangan) dan janin mungkin hidup.
Histerektomi jarang diperlukan. Uterus Couvelaire sekalipun akan berkontraksi, dan perdarahan hampir akan selalu berhenti jika defek koagulasi sudah diperbaiki.
PROGNOSIS
Angka kematian ibu di seluruh dunia akhir-akhir ini antara 0,5% dan 5%. Sebagian besar wanita meninggal karena perdarahan (segera atau tertunda), gagal jantung atau gagal ginjal. Diagnosis dini dan terapi yang tepat akan menurunkan angka kematian ibu sampai 0.3%-1%. Angka kematian janin berkisar 50% sampai 80%. Sekitar 30% janin dengan pelepasan prematur plasenta dilahirkan cukup bulan. Pada hampir 20% pasien dengan solusio plasenta tidak didapati adanya denyut jantung janin ketika dibawa ke rumah sakit, dan pada 20% lainnya akan segera terlihat adanya gawat janin. Jika diperlukan transfusi ibu segera, angka kematian janin mungkin paling sedikit 50%. Kelahiran kurang bulan terjadi pada 40%-50% kasus pelepasan prematur plasenta. Bayi meninggal karena hipoksia, prematuritas atau trauma persalinan.
Referensi
BS Obstetri dan Ginekologi Oleh Ralph C. Benson & Martin L. Pernoll
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Topik
Penyakit ObsGin
(56)
Kasus Obgin
(43)
Perawatan Obstetri
(42)
kehamilan
(27)
persalinan
(27)
Pelayanan Kesehatan Obtetri Ginekologi
(21)
Kedaruratan Ginekologi
(20)
Bedah Ginekologi
(17)
vagina
(15)
ibu hamil
(14)
janin
(13)
Anatomi Obstetri Ginekologi
(12)
infeksi
(11)
pertolongan persalinan
(11)
wanita hamil
(11)
plasenta previa
(10)
plasenta
(9)
proses persalinan
(9)
bayi
(8)
bidan
(8)
menstruasi
(8)
seksio sesarea
(8)
Vulva
(7)
hubungan seksual
(7)
informed consent
(7)
pembuluh darah
(7)
well born baby
(7)
Serviks
(6)
asfiksia
(6)
diabetes melitus
(6)
distosia
(6)
endometrium
(6)
muntah
(6)
ovarium
(6)
perineum
(6)
ultrasonografi
(6)
usia kehamilan
(6)
Amnion
(5)
Syok
(5)
abortus
(5)
atonia uteri
(5)
berat badan
(5)
estrogen
(5)
hipertensi
(5)
medis
(5)
menarche
(5)
peritonitis
(5)
rahim
(5)
uterus
(5)
wanita
(5)
well health mother
(5)
ASI
(4)
KPD
(4)
Ketuban Pecah Dini
(4)
Primigravida
(4)
Solusio Plasenta
(4)
air susu ibu
(4)
amenore
(4)
anamnesis
(4)
antibiotik
(4)
diagnosis
(4)
ginekologi
(4)
hiperemesis gravidarum
(4)
intervensi
(4)
kanker serviks
(4)
kematian ibu
(4)
kolostrum
(4)
kontraksi otot
(4)
melahirkan
(4)
metabolisme
(4)
multipara
(4)
oligohidramnion
(4)
ovulasi
(4)
payudara
(4)
pelayanan kesehatan
(4)
pengobatan
(4)
penyakit kandungan
(4)
pre eklampsia
(4)
sepsis
(4)
tekanan darah
(4)
tumor ovarium
(4)
usg
(4)
HIV
(3)
Hamil Anggur
(3)
Mola Hidatidosa
(3)
Morbiditas
(3)
Mortalitas
(3)
Perdarahan Antepartum
(3)
Polihidramnion
(3)
Preeklamsia
(3)
Retensio Plasenta
(3)
Robekan Perineum
(3)
angka kematian ibu
(3)
antibiotika
(3)
aterm
(3)
berat badan lahir rendah
(3)
biopsi
(3)
dehidrasi
(3)
dispareunia
(3)
dukun beranak
(3)
emesis
(3)
endokrin
(3)
episiotomi
(3)
gangguan haid
(3)
genitalia
(3)
ginjal
(3)
hemoroid
(3)
hidramnion
(3)
himen
(3)
histerektomi
(3)
induksi persalinan
(3)
infeksi hiv
(3)
infertilitas
(3)
kehamilan ektopik
(3)
kehamilan ganda
(3)
kelahiran anak
(3)
kelainan kromosom
(3)
kemandulan
(3)
kematian bayi
(3)
lendir
(3)
melahirkan bayi
(3)
mioma uteri
(3)
nyeri
(3)
obat obatan
(3)
patologi anatomi
(3)
pemeriksaan abdomen
(3)
penyakit jantung
(3)
peredaran darah
(3)
progesteron
(3)
rektum
(3)
rumah sakit
(3)
sectio caesarea
(3)
sel telur
(3)
sindrom
(3)
tiroid
(3)
tulang belakang
(3)
uteri
(3)
AIDS
(2)
ASI eksklusif
(2)
Aborsi
(2)
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(2)
Amniosentesis
(2)
Bunyi jantung janin
(2)
Contraction stress test
(2)
DJJ
(2)
EVALUASI
(2)
Edema
(2)
Gawat janin
(2)
Hipotensi berat
(2)
IUD
(2)
IUS
(2)
Inversio Uteri
(2)
Kanker Rahim
(2)
Kasus Kedaruratan Ginekologi
(2)
Ketuban pecah
(2)
Kontrasepsi
(2)
Korion
(2)
Mual
(2)
Multigravida
(2)
Partograf
(2)
Perdarahan post partum
(2)
Plasenta Manual
(2)
SOAP
(2)
abnormal
(2)
air hangat
(2)
alergi
(2)
analisis fase luteal
(2)
analisis hormonal
(2)
analisis sperma
(2)
anamnesa
(2)
angka kematian ibu dan bayi
(2)
asuhan antenatal
(2)
awal kehamilan
(2)
bakteri patogen
(2)
bartholin
(2)
buah anggur
(2)
bunyi jantung
(2)
cairan dan elektrolit
(2)
cairan tubuh
(2)
cervix
(2)
denyut jantung
(2)
depo provera
(2)
depresi
(2)
dokter
(2)
dokumentasi kebidanan
(2)
epidural
(2)
fibrinogen
(2)
gejala
(2)
gizi ibu hamil
(2)
haid
(2)
hamil
(2)
harapan hidup
(2)
hipofisis
(2)
hipotensi
(2)
hirsutisme
(2)
hormon
(2)
hydramnion
(2)
ibu dan bayi
(2)
imunisasi
(2)
infertil
(2)
infus
(2)
intrapartum
(2)
kanker
(2)
kanker payudara
(2)
kebidanan
(2)
kelahiran
(2)
kelahiran bayi
(2)
keluarga berencana
(2)
kematian
(2)
kematian janin
(2)
kesuburan
(2)
kista
(2)
konsultasi
(2)
kortikosteroid
(2)
leukorea
(2)
lingkungan
(2)
malnutrisi
(2)
masa kehamilan
(2)
mastalgia
(2)
membran
(2)
mencegah kehamilan
(2)
meninggal dunia
(2)
menyusui
(2)
merokok
(2)
metronidazol
(2)
myoma
(2)
nekrosis
(2)
neonatus
(2)
obstetri dan ginekologi
(2)
oxytocin
(2)
pap smear
(2)
pelayanan medis
(2)
pelepasan prematur plasenta
(2)
pelvis
(2)
penilaian ovulasi
(2)
penyakit keturunan
(2)
penyakit malaria
(2)
perdarahan
(2)
perinatal
(2)
perkawinan
(2)
perkembangan bayi
(2)
perkembangan janin
(2)
pernapasan
(2)
pertumbuhan janin
(2)
pethidine
(2)
pil kb
(2)
pneumonia
(2)
proses kelahiran
(2)
prostaglandin
(2)
pubertas
(2)
puting susu
(2)
radiasi
(2)
rasional
(2)
sakit kepala
(2)
sanggama
(2)
seksual
(2)
sesak napas
(2)
sinus urogenital
(2)
sungsang
(2)
susu formula
(2)
syok hipovolemik
(2)
tekanan
(2)
teknologi kedokteran
(2)
tempat tidur
(2)
tenaga kesehatan
(2)
tentang kehamilan
(2)
terapi antibiotik
(2)
testosteron
(2)
tipis
(2)
trombosit
(2)
tuba
(2)
tuberkulosis
(2)
tumbuh kembang bayi
(2)
tumor
(2)
vaksin
(2)
vasa previa
(2)
10 Langkah Menuju Rumah Sakit Sayang Bayi
(1)
ABC
(1)
AKDR
(1)
Abortus provocatus
(1)
Abrupsio Plasenta
(1)
Amniocentesis
(1)
Amniotomi
(1)
Antenatal Screening
(1)
Aspek hukum dari tindakan abortus buatan
(1)
Bahaya mioma terhadap kehamilan
(1)
Beberapa tanda yang menunjukkan kehamilan ganda
(1)
Bentuk plasenta yang tidak serasi
(1)
CMI Tender Touch
(1)
CST
(1)
Cancer Surgery
(1)
Cara melakukan IMD
(1)
Cervidil
(1)
Changing Childbirth
(1)
Chorionic Villous Sampling
(1)
Cystotec
(1)
DIC
(1)
Diabetes maternal
(1)
Diameter biparietalis
(1)
Diameter bitemporalis
(1)
Diameter occipitofrontalis
(1)
Diameter submentobregmatica
(1)
Diameter suboccipitobregmatica
(1)
Diameter verticomentalis
(1)
Doppler Warna dan Berpulsa
(1)
Early rupture of membrane
(1)
Edema Vulva
(1)
Endometrial Cancer
(1)
Episode depresi pascanatal
(1)
Eritroblastosis fetalis
(1)
Estriol urine
(1)
Female Pelvic Anatomy
(1)
Gambaran klinik tetanus neonatorum
(1)
Gambaran klinis depresi pascanatal
(1)
Gangguan hormon
(1)
Glomerulonefritis
(1)
Gum disease
(1)
Haid Abnormal
(1)
Hematokrit
(1)
Hematoma Vagina
(1)
Hematoma vulva
(1)
Hiperoksigenasi
(1)
Hitung Leukosit
(1)
Hormon Chorionic Gonadotropin
(1)
IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA
(1)
IMD Setelah Bedah Cesar
(1)
IMPLEMENTASI
(1)
IUD copper
(1)
IUGR
(1)
Imunoglobulin Anti-D
(1)
Indikasi Episiotomi
(1)
Indung Telur
(1)
Infark plasenta
(1)
Infeksi Pelvis
(1)
Infeksi Toksoplasma
(1)
Infertilitas sekunder
(1)
Inkompatibilitas rhesus
(1)
Inkompetensi serviks
(1)
Inkontinensia Uteri
(1)
Insulisiensi placenta
(1)
Intra Uterine System
(1)
Istilah Kebidanan
(1)
Jenis pemeriksaan Mola Hidatidosa
(1)
Kasus hamil anggur
(1)
Kauterisasi tuba falopii
(1)
Kehamilan dapat mempengaruhi mioma uteri
(1)
Kehamilan prekoks
(1)
Kelahiran dengan berat bayi lahir rendah
(1)
Kelainan Air Ketuban
(1)
Kelainan kelenjar pankreas
(1)
Kelainan kelenjar tiroid
(1)
Kelainan kongenital
(1)
Kerugian Kontap
(1)
Keuntungan Episiotomi
(1)
Keuntungan Kontap
(1)
Konsep Dasar Asuhan Antenatal
(1)
Konsep rooming in
(1)
Kontrasepsi IUD
(1)
Kordosentesis
(1)
Korioangioma
(1)
Kurangi aktivitas uterus
(1)
Kutil vulva
(1)
Leiomioma Degenerasi Merah
(1)
Lingkup asuhan kebidanan
(1)
Lobus succenturiate
(1)
Malaria berat
(1)
Manfaat IMD
(1)
Masa pemulihan
(1)
Memperbaiki fungsi kerja organ-organ tubuh
(1)
Mengurangi tekanan pada janin
(1)
Metode kuretase
(1)
Metode tindak lanjut
(1)
MgSO4
(1)
Mixedema
(1)
Mola kruenta
(1)
Mola tuberosa
(1)
Morbus basedowi
(1)
Nilai Skor Bishop
(1)
Observasi bayi
(1)
P3
(1)
PASG
(1)
PID
(1)
Parametritis
(1)
Partus Terlantar
(1)
Partus kasep
(1)
Partus lama
(1)
Pastikan diagnosis
(1)
Pelvic Lymphadenectomy
(1)
Pembengkakan vulva
(1)
Pemeriksaan Fisik
(1)
Penapisan Antenatal
(1)
Pengobatan Hamil Anggur
(1)
Pengukuran-serf ultrasonik
(1)
Penyakit gusi
(1)
Penyakit sinaga
(1)
Perbaiki hipotensi
(1)
Perbaiki ketidakseimbangan metabolik
(1)
Perdarahan Kanker Serviks
(1)
Persalinan percobaan
(1)
Pil KB Kombinasi
(1)
Plasenta berbentuk cincin
(1)
Plasenta bipartite
(1)
Plasenta ekstrakorialis
(1)
Plasenta fenestrasi
(1)
Plasenta sirkummarginal
(1)
Plasenta sirkumvalata
(1)
Postmortem caesarean
(1)
Posyandu
(1)
Primum noncere first do no harm
(1)
Prinsip dasar kehamilan dan mioma uterus
(1)
Prolaps Uteri
(1)
Prolapsus litniculus umbilicalis
(1)
Pruritus vulva
(1)
Radical Hysterectomy
(1)
Radical vaginal trachelectomie
(1)
Referensi teknik pemeriksaan fisik
(1)
Rekanalisasi Kontap
(1)
Riwayat Kesehatan
(1)
Riwayat haid
(1)
SC
(1)
Salpingo-ooforitis
(1)
Sasaran pengembangan desa siaga
(1)
Seksio sesarea pada kombinasi hamil dan mioma uteri
(1)
Siapkan tenaga keadaan darurat
(1)
Sikatriks Vulva
(1)
Sindroma Down
(1)
Sindroma HELLP
(1)
Spermatogenesis defektif
(1)
Suhu
(1)
Suhu Basal Tubuh
(1)
Suntik KB
(1)
Susuk KB
(1)
Teknologi Obstetri
(1)
Terapi hormon
(1)
Test nonstress
(1)
Toksikum eritema
(1)
Torsi tumor adneksa
(1)
Trachelectomie
(1)
Trauma dada
(1)
Trisomy 13
(1)
Trisomy 18
(1)
Trombosis pembuluh darah janin
(1)
Tujuan rumah sakit sayang bayi
(1)
Tujuan umum desa siaga
(1)
Tumor Adneksa Permagna
(1)
Ubah posisi ibu
(1)
Varises vena
(1)
WHO
(1)
abdomen
(1)
abdominal contents
(1)
ablasio plasenta
(1)
abortus spontan
(1)
adrenalin
(1)
aerobik
(1)
aesculapius
(1)
agenesis
(1)
air bersih
(1)
alkoholik
(1)
allantois
(1)
american cancer society
(1)
amniosintesis
(1)
ampicillin
(1)
ampul
(1)
ampula
(1)
anabolik
(1)
analgesik
(1)
anc
(1)
androgen
(1)
andrologi
(1)
anemia
(1)
anemia berat
(1)
anemia pada ibu hamil
(1)
aneuploidi
(1)
angka kematian
(1)
angka kematian bayi
(1)
anomali
(1)
anomali kongenital
(1)
anovulatoir
(1)
ante natal care
(1)
antenatal care
(1)
anti hipertensi
(1)
antihistamin
(1)
antineoplastic agents
(1)
apotek
(1)
apusan Papanicolaou
(1)
areola
(1)
asam basa
(1)
asfiksia neonatorum
(1)
asinklitismus
(1)
asites
(1)
asma
(1)
aspirasi pneumonia
(1)
aspirin
(1)
aturan Nagele
(1)
ayah
(1)
ayurvedic college
(1)
bartolin
(1)
batasan
(1)
batuk
(1)
bayi bayi
(1)
bayi kembar
(1)
bcg
(1)
benadryl
(1)
berat badan bayi
(1)
berenang
(1)
berhenti merokok
(1)
bersih dan sehat
(1)
bina keluarga balita
(1)
bkkbn
(1)
blighted ovum
(1)
blood sampling
(1)
bnf
(1)
bokong
(1)
breech presentation
(1)
broad spectrum antibiotics
(1)
buah buahan
(1)
bunuh diri
(1)
cacar air
(1)
cacat bawaan
(1)
cacing tambang
(1)
cairan
(1)
calcitonin gene
(1)
caput succedaneum
(1)
carcinoma
(1)
cedera saraf kranialis
(1)
cemas
(1)
cephal hematom
(1)
cervical cancer
(1)
charting by exception
(1)
chignon
(1)
chorioamnionitis
(1)
chorionic gonadotropin
(1)
ciri
(1)
ciri-ciri desa siaga
(1)
clostridium welchii
(1)
complete mole
(1)
cross match
(1)
ct scan
(1)
ctg
(1)
cuci tangan
(1)
cul de sac
(1)
curcuma domestica
(1)
daging
(1)
darurat
(1)
decrement
(1)
demam
(1)
demam berdarah
(1)
demerol
(1)
depot medroxyprogesterone acetate
(1)
desa siaga
(1)
desidua
(1)
developmental disorder
(1)
dewa
(1)
diagnosis tuba falopii
(1)
diameter kepala janin
(1)
diazepam
(1)
dilator
(1)
displasia
(1)
distosia bahu
(1)
distribusi
(1)
dna
(1)
dokter anak
(1)
donor darah
(1)
doptone
(1)
downward trend
(1)
dystocia
(1)
early pregnancy factor
(1)
ekstraksi
(1)
ekstrauterin
(1)
emansipasi wanita
(1)
emboli
(1)
emosi
(1)
endometriosis
(1)
endometritis
(1)
ensefalitis
(1)
enukleasi mata
(1)
epididimis
(1)
epinefrin
(1)
ergometrine
(1)
ergotrate
(1)
eritrosit
(1)
erythroblastosis
(1)
erythromycin
(1)
escherichia coli
(1)
etik
(1)
etika profesi
(1)
evaporasi
(1)
evisceration
(1)
fecal odor
(1)
fenomena tromboembolik
(1)
fetal alcohol effects
(1)
fetal alcohol syndrome
(1)
fetal heart rate
(1)
fetoscope
(1)
fibrosis
(1)
figure of eight
(1)
filament nylon
(1)
filsafat
(1)
fimbriae
(1)
fistula
(1)
flowsheet
(1)
foetus compressus
(1)
foetus papyraceus
(1)
footling presentation
(1)
formalin
(1)
formula 3
(1)
fosfor
(1)
four pillars
(1)
frank breech
(1)
freenulum linguae
(1)
frekuensi
(1)
fsh
(1)
ft3 ft4
(1)
fundus
(1)
fungsi ginjal
(1)
funiculus
(1)
gagal ginjal
(1)
galaktosa
(1)
gangguan asam-basa
(1)
gangguan metabolisme
(1)
gangguan pernapasan
(1)
gap junction
(1)
gas exchange
(1)
gejala kanker rahim
(1)
gejala kehamilan
(1)
gelombang bunyi
(1)
genetalia
(1)
genetika
(1)
genital
(1)
gerakan janin
(1)
gizi dan istirahat
(1)
gizi masyarakat
(1)
glukosamin
(1)
gram negatif
(1)
granulosa
(1)
gula garam
(1)
halotan
(1)
hambatan pertumbuhan janin
(1)
hamil di luar nikah
(1)
handuk
(1)
hari pertama haid terakhir
(1)
health
(1)
hemangioma
(1)
hemangioma plasenta
(1)
hematoma
(1)
herbal vitamin
(1)
herpes
(1)
herpes genitalis
(1)
herpes simpleks
(1)
hidrosefalus
(1)
high risk pregnancy
(1)
hiperkeratosis
(1)
hiperplasia
(1)
hipertensi kehamilan
(1)
hipertiroidismus
(1)
hipnotis
(1)
hipoglisemia
(1)
hipoksia
(1)
hipotermia
(1)
hipotiroidismus
(1)
hipovolemia
(1)
histamin
(1)
holistik
(1)
hormon estrogen
(1)
hormon levonorgestrel
(1)
hormon tiroid
(1)
hpv
(1)
hubungan dokter
(1)
hukum
(1)
human being
(1)
hymen
(1)
ibu kartini
(1)
ibu melahirkan
(1)
ilmu kebidanan
(1)
ilmu pengetahuan dan teknologi
(1)
immunoassay
(1)
impending eklamsia
(1)
increment
(1)
induction of labor
(1)
indurasi
(1)
infeksi saluran kemih
(1)
infiltrasi
(1)
inseminasi buatan
(1)
insulin diabetes
(1)
intestinal peptide
(1)
intra uterine growth retardation
(1)
iud paragard
(1)
jagung
(1)
jantung
(1)
jaringan epitel
(1)
journal of obstetrics
(1)
kalangan remaja
(1)
kanker endometrium
(1)
kardiovaskular
(1)
kariotipe
(1)
kateter
(1)
kateter Foley
(1)
kawin
(1)
keamanan
(1)
kecemasan
(1)
keguguran
(1)
kehamilan kembar
(1)
kehamilan pada remaja
(1)
kehamilan pertama
(1)
kejang otot
(1)
keju
(1)
kekurangan kalsium
(1)
kekurangan vitamin
(1)
kelainan serebrovaskular
(1)
kelamin
(1)
kelenjar hipofisis
(1)
kelenjar pituari
(1)
kelenjar tiroid
(1)
kemaluan
(1)
kematian bayi baru lahir
(1)
kematian ibu hamil
(1)
kembar siam
(1)
kemoterapi
(1)
keperawatan
(1)
kepribadian
(1)
keputihan
(1)
keracunan kehamilan
(1)
kernikterus
(1)
kesehatan
(1)
kesehatan bayi
(1)
kesehatan lingkungan
(1)
kesehatan masyarakat
(1)
kesehatan reproduksi
(1)
keseimbangan cairan dan elektrolit
(1)
kista ovarium
(1)
kistadenokarsinoma serasa
(1)
klamidia
(1)
klinik
(1)
klinik bersalin
(1)
klitoris
(1)
klostridium tetani
(1)
kolagen
(1)
koma
(1)
komplit
(1)
konduksi
(1)
konsepsi
(1)
konsultasi dokter
(1)
kontrasepsi hormonal
(1)
konveksi
(1)
korioamnionitis
(1)
korona radiata
(1)
korpus
(1)
korteks
(1)
kreatinin
(1)
kromosom
(1)
kronik
(1)
kronis
(1)
kualitas hidup
(1)
kurang darah
(1)
kurang gizi
(1)
kuret
(1)
kutukan
(1)
labia mayora
(1)
labia minora
(1)
laboratorium
(1)
lactobacilus
(1)
lafal sumpah dokter
(1)
laki laki
(1)
laktosa
(1)
laminaria stift
(1)
lasenta membranosa
(1)
lepra
(1)
liberalisasi
(1)
lintah
(1)
lokia
(1)
lumen
(1)
luteinizing hormone
(1)
magnetic resonance imaging
(1)
makanan bergizi
(1)
makanan tambahan
(1)
malaria
(1)
malaria falciparum
(1)
malaria kongenital
(1)
malaria serebral
(1)
malpraktek
(1)
masa nifas
(1)
masalah kehamilan
(1)
masker bag-valve
(1)
maternity care
(1)
maturitas
(1)
medroxyprogesterone
(1)
megap
(1)
meig
(1)
meig syndrome
(1)
mekonium
(1)
meneteki
(1)
mengandung
(1)
menghisap
(1)
menikah
(1)
meningitis
(1)
menometroragia
(1)
menopause
(1)
menorrhagia
(1)
merangsang
(1)
metabolisme tubuh
(1)
metastasis
(1)
metil salisilat
(1)
metode kontrasepsi
(1)
midwifery
(1)
mielin
(1)
migrain
(1)
migren
(1)
minyak kelapa
(1)
misoprostol
(1)
mobilitas
(1)
mongolisme
(1)
moniliasis
(1)
mood swing
(1)
morning sickness
(1)
mortality rate
(1)
moulage
(1)
multiple pregnancy
(1)
mulut
(1)
national maternity hospital
(1)
natrium
(1)
neglected labour
(1)
neisseria gonorrhoeae
(1)
neuralgia
(1)
nimo
(1)
non stress test
(1)
nutrisi
(1)
nutrisi untuk janin
(1)
nyaman
(1)
nyeri haid
(1)
nyeri otot
(1)
nyeri persalinan
(1)
nyeri punggung
(1)
obat kencing manis
(1)
oksitosin
(1)
olahraga
(1)
oligospermia
(1)
ostium
(1)
ostium uteri internum
(1)
otot
(1)
ovariotomi
(1)
overstreet
(1)
ovulatoir
(1)
parametrium
(1)
parathyroid
(1)
parathyroid hormone-related peptide
(1)
pars
(1)
partial mole
(1)
partogram
(1)
partus
(1)
pasca
(1)
patogen
(1)
pelecehan seksual
(1)
pelvic inflammatory disease
(1)
pemasangan chest tube
(1)
pembekuan darah
(1)
pembengkakan payudara
(1)
pembiakan
(1)
pemeriksaan bakteriologi
(1)
pemeriksaan pap smear
(1)
pendarahan
(1)
pendarahan rahim abnormal
(1)
pendarahan spontan
(1)
penelitian
(1)
pengetahuan
(1)
pengobatan alternatif
(1)
penicillin
(1)
penisilin
(1)
penyakit
(1)
penyakit diabetes
(1)
penyakit diare
(1)
penyakit genitalia
(1)
penyakit gula
(1)
penyakit infeksi
(1)
penyakit kanker
(1)
penyakit kencing manis
(1)
penyakit menular seksual
(1)
penyakit paru paru
(1)
penyakit psikiatrik pascanatal
(1)
penyebaran infeksi
(1)
penyediaan air bersih
(1)
perawatan bayi
(1)
perawatan paliatif
(1)
perawatan tali pusat
(1)
perdarahan aksidental
(1)
perhiasan
(1)
perilaku seksual remaja
(1)
perimenopause
(1)
perinatologi
(1)
perineotomi
(1)
peritonium
(1)
perkembangan janin dalam rahim
(1)
persalinan lama
(1)
persalinan per vaginam
(1)
persalinan prematuritas IUGR
(1)
persalinan terlantar
(1)
pertumbuhan tulang
(1)
pertumhuhan janin terhambat
(1)
perut
(1)
pheromones
(1)
pitocin
(1)
placenta
(1)
plasenta difusa
(1)
plasenta dwilobus
(1)
plasenta letak rendah
(1)
plasmodium falciparum
(1)
pneumatic anti-shock garment
(1)
polip
(1)
polip endometrium
(1)
portio
(1)
posisi
(1)
preeklamsi berat
(1)
prematur
(1)
premature rupture of membrane
(1)
prevost
(1)
pria
(1)
primipara
(1)
progestin
(1)
program Kontap
(1)
prolaktin
(1)
proses kehamilan
(1)
proses menstruasi
(1)
proses penyembuhan luka
(1)
prostaglandin e2
(1)
protein c
(1)
protrusion
(1)
psikolog
(1)
psikologi
(1)
pt ptt
(1)
pubarche
(1)
pubis
(1)
puerperalis
(1)
puerperium
(1)
puting
(1)
radang
(1)
radang paru paru
(1)
radiologi
(1)
rawat inap
(1)
refleksologi
(1)
releasing hormone
(1)
reproduksi
(1)
resiko
(1)
resistensi insulin
(1)
resusitasi
(1)
rhesus negatif
(1)
rhesus positif
(1)
rhogam
(1)
rigor mortis
(1)
rileks
(1)
ringer laktat
(1)
riwayat menyakiti diri sendiri
(1)
rubela
(1)
rumah tangga
(1)
ruptur
(1)
safety efficacy
(1)
saluran napas
(1)
saluran reproduksi
(1)
sarkoma
(1)
sarung tangan
(1)
savlon
(1)
sayuran
(1)
seks pranikah
(1)
selaput dara
(1)
sensitif
(1)
sepeda
(1)
septum
(1)
serebral palsi
(1)
sesak nafas
(1)
siklus kreb
(1)
siklus menstruasi
(1)
sindrom pre-baby blues
(1)
sindroma Edward
(1)
sindroma Patau
(1)
sintosinon
(1)
sistem pembiayaan kesehatan
(1)
sistem reproduksi
(1)
snow flake
(1)
solusio Burowi
(1)
sonicaid
(1)
specimen
(1)
spermatozoa
(1)
standar profesi
(1)
status asmatikus
(1)
stein leventhal
(1)
steril
(1)
sterilisasi
(1)
stetoskop
(1)
stetoskop Pinard
(1)
stomata
(1)
streptomycin
(1)
suhu tubuh
(1)
sumpah dokter
(1)
suprarenal
(1)
susu buatan
(1)
susu ibu
(1)
tali pusat
(1)
tanda Naujoke
(1)
tanda Spalding
(1)
target goal
(1)
tay sachs
(1)
tbc
(1)
tekanan hidrostatik
(1)
tekanan intrakranial
(1)
tekanan osmotik
(1)
teknologi
(1)
telapak
(1)
telarche
(1)
telor
(1)
tempat penitipan anak
(1)
tenaga kerja
(1)
tengkorak janin
(1)
terapi
(1)
termometer
(1)
test mantoux
(1)
testis
(1)
tetanus neonatorum
(1)
tidur
(1)
tifus
(1)
tinospora crispa
(1)
tokoh kedokteran
(1)
trakeostomi
(1)
transfusi darah
(1)
transvaginal
(1)
transverse incision
(1)
trauma
(1)
treponema pallidum
(1)
trial of labor
(1)
trofoblas gestasional
(1)
tromboflebitis
(1)
trombosis
(1)
tumor ganas
(1)
uji pasca-sanggama
(1)
ujian darah
(1)
ujian kompetensi dokter
(1)
ukcc
(1)
ukuran payudara
(1)
ulkus
(1)
ureter
(1)
uretra
(1)
urologi
(1)
usus buntu
(1)
uteritonika
(1)
uterus bikornu
(1)
vakum
(1)
vanished twin
(1)
variabel
(1)
varikokel
(1)
vascular bed
(1)
vasektomi
(1)
vasoactive intestinal peptide
(1)
vili korialis
(1)
virus hpv
(1)
virus penyakit
(1)
visera
(1)
vitamin yang larut dalam lemak
(1)
vlek
(1)
vulvar disease
(1)
waktu subur perempuan
(1)
wanita bersalin
(1)
wbc
(1)
wound closure
(1)
wound dehiscence
(1)
yunani
(1)
zoster
(1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar