a. Perdarahan yang disebabkan oleh:
• atonia uteri sehingga pembuluh darah terbuka;
• sisa-sisa kotiledon yang tertinggal sebagai sumber perdarahan karena mengganggu kontraksi otot rahim;
• trauma tindakan;
• plasenta adesiva, akreta, atau inkreta.
b. Trauma tindakan yang menimbulkan:
• robekan uteri;
• kolporeksis;
• robekan vagina;
• robekan perineum meluas.
c. Infeksi, yang disebabkan oleh:
• infeksi bakteri secara asendens;
• adanya laserasi yang berfungsi sebagai pintu masuk infeksi;
• adanya sisa-sisa kotiledon/membran;
• keadaan umum yang menurun karena perdarahan.
Oleh karena itu persalinan plasenta manual sebaiknya dihindari kecuali atas dasar indikasi yang tepat.
Referensi
- Kepaniteraan Klinik Obsterri & Ginekologi
- Memahami Kesehatan reproduksi wanita ed 2 Oleh dr. Ida Ayu Chandranita Manuaba, Sp.OG, dr. Ida Bagus gde Fajar Manuaba, Sp.OG & Prof. Manuaba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar